Minggu, 09 September 2012

RINGKASAN MATERI Pertemuan ke 1


1.       Parameter nilai
#include<iostream.h>

int Abc(int a, int b, int c)
{
   return a+b+b*c+(a+b-c)/(a+b)+4;
}

void main(void)
{
   cout << Abc(2,3,4) << endl;
}
mempertimbangkan fungsi cpp abc (program 1.1). fungsi ini menghitung rumus yang a + b * c untuk kasus ketika a,b dan c adalah bilangan bulat,hasilnya juga bilangan bulat.
dalam program 1.1 a, b, dan c adalah parameter formal abc fungsi. Setiap tipe integer. jika fungsi dipanggil oleh pernyataan.


2.      Fungsi Template
Program 1.2
#include<iostream.h>

float Abc(float a, float b, float c)
{
   return a+b+b*c+(a+b-c)/(a+b)+4;
}

void main(void)
{
   cout << Abc(2,3,4) << endl;
}
misalkan kita ingin menulis fungsi lain untuk menghitung ekspresi yang sama yang dihitung oleh program 1.1. Namun, ini waktu, b, dan c adalah tipe float, dan hasilnya juga dari jenis ini. Program 1.2 memberikan kode. Program 1.1 dan 1.2 hanya berbeda dalam tipe data dari parameter formal dan nilai yang dikembalikan.
  Daripada menulis versi baru dari kode untuk setiap jenis data yang mungkin dari parameter formal, kita dapat menulis kode generik di mana tipe data adalah variabel yang nilainya akan ditentukan oleh kode generik compiler.This ditulis menggunakan pernyataan template seperti yang ditunjukkan dalam program 1.3
Dari kode generik compiler dapat membuat program dengan menggantikan 1,1 in untuk T dan program 1.2 dengan menggantikan mengambang T. Bahkan, compiler dapat




Program 1.3
#include<iostream.h>

template<class T>
T Abc(T a, T b, T c)
{
   return a+b+b*c+(a+b-c)/(a+b)+4;
}

void main(void)
{
   cout << Abc(2,3,4) << endl;
}
3.      Reference Parameter
#include<iostream.h>

template<class T>
T Abc(T& a, T& b, T& c)
{
   return a+b+b*c+(a+b-c)/(a+b)+4;
}

void main(void)
{
   int a = 2, b = 3, c = 4;
   cout << Abc(a,b,c) << endl;
}





4.      Cost Reference Parameter

#include<iostream.h>

template<class T>
T Abc(const T& a, const T& b,
         const T& c)
{
   return a+b+b*c+(a+b-c)/(a+b)+4;
}

void main(void)
{
   cout << Abc(2,3,4) << endl;
}
#include<iostream.h>

template<class Ta, class Tb, class Tc>
Ta Abc(const Ta& a, const Tb& b, const Tc& c)
{
   return a+b+b*c+(a+b-c)/(a+b)+4;
}

void main(void)
{
   cout << Abc(2,3,4) << endl;
}

ALOKASI MEMORI DINAMIS
Deklarasi :
Int * y;
Sebenarnya :
y =new int;
Variabel y merujuk pointer ke integer dan *y merujuk ke integer.
*y = 10;
kita bisa menggabungkan tiga langkah menyatakan y, mengalokasikan memori, dan memberikan nilai pada * y-ke sejumlah kecil langkah seperti yang ditunjukkan dalam contoh berikut:

ARRAY SATU DIMENSI DINAMIS
float *x = new float [n];
Elemen array diberi alamat dengan penulisan x[0], x[1], …, x[n-1].


PENANGANAN PERKECUALIAN
Apa yang terjadi dengan pernyataan :
float *x = new float [n];
ketika dieksekusi komputer dan ternyata memori tidak tersedia untuk n bilangan floating point ?

float *x;
try { x = new float [n]; }
catch (xalloc) {
cerr << “Out of Memory” << endl;
exit(1);  }

OPERATOR DELETE
Pernyataan :
                        delete y;           // variabel biasa
                        delete [ ] x;      // variabel array
akan membebaskan memori yang dialokasikan oleh *y dan array satu dimensi x.

METHOD (FUNCTION)
return-type method-name(para1, para2, . . .) {
. . .
body-of-the-method;
. . .
}
Contoh :
double jumlah_kuadrat(int x, int y) {
            return x*x + y*y;
}

METHOD OVEROADING
}  int max( int a, int b, int c )
}  int max( int a, int b)
}  int max( float a, float b, float c)
}  int max( float a, float b)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar